Minggu, 21 November 2010

Bahaya Tas Kresek Hitam

Kantong kresek sering kali dimanfaatkan sebagai wadah mengisi bahan makanan. Di balik sifatnya yang praktis dan murah kantong kresek ternyatamengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mengkontaminasi makanan di dalamnya.
Sejak pertengahan tahun lalu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan peringatan resmi tentang bahaya kantong kresek. Berdasarkan hasil penelitiannya kantong kresek, terutama warna hitam merupakan produk daur ulang yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Tak hanya itu dalam proses daur ulang produsen juga tak memperhatikan riwayatnya, apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan, kotoran manusia atau limbah logam berat. Demikian petikan peringatan BPOM tentang kantong kresek.
BPOM meminta masyarakat tak menggunakan kantong kresek sebagai wadah makanan, terutama makanan siap santap. Selain diragukan kebersihannya, kantong kresek berwarna dikhawatirkan mengandung zat karsinogen yang dalam pemakaian jangka panjang dapat memicu kanker.
Bahan kimia plastik tak hanya mudah terurai dan migrasi ketika terkena makanan panas, namun juga makanan mengandung asam cuka, vitamin C, berminyak atau berlemak. Tak berlebihan jika Institut Pertanian Bogor (IPB) mengimbau agar makanan tidak dimasukkan dalam kantong kresek, terutama warna hitam.
Selain kantong kresek kemasan plastik berbahan polivinil klorida (PVC) dan kemasan makanan styrofoam juga beresiko melepaskan bahan kimia berbahaya. Jangan menggunakan kemasan makanan mengandung PVC sebagai wadah makanan panas, berminyak, berlemak atau mengandung alkohol.
Diambil dari : Manado Post, 22 November 2010.