Jumat, 13 April 2012

Catatanku 080312

Sebagian besar dari kita -ga tau kenapa- lebih memilih menceritakan keburukan orang lain daripada kebaikannya, padahal tanpa disadari hal ini meracuni pikiran orang yang mendengar cerita itu. Hmmm... sebenarnya meskipun kita pernah dilukai ataupun dikecewakan oleh orang lain bukan berarti kita dapat dengan bebas menceritakan keburukannya kepada semua orang. Konflik itu hal biasa, tetapi Alkitab mengajarkan perdamaian, bukan permusuhan. Seberapa rumit konflik itu, bawalah kepada orang-orang bijak untuk dibicarakan demi damai sejahtera dan penyelesaian, bukan menjadi hasutan dan cerita isapan jempol yang tidak berguna. Mengampuni adalah bagian terindah dari hidup manusia yang penuh konflik. Mengampuni adalah melupakan apa yang telah membuat hati kita terluka dan memperbaiki hubungan menjadi murni kembali. Kasihilah musuhmu, Tuhan bilang... “...dan pembalasan adalah hak-KU”.